Batu Safir / Sapphires (Batu Kelahiran September) adalah sejenis batu
mulia dari anggota mineral corundum sama seperti batu mirah (ruby).
Mereka berdua bisa dikatakan kakak adik yang sama-sama mempunyai nilai
keras 9 berdasarkan daftar keras Mohs, mereka berdua menempati di urutan
ke dua setelah batu intan. Perbedaan dari keduanya terletak pada warna
yaitu merah untuk batu mirah dan biru untuk batu safir. Batu safir
terbuat dari alumunium oxide dan titanium sedangkan batu mirah terbuat
dari alumunium oxide dan chromium (chromium yang mengakibatkan
terjadinya warna merah pada batu mirah). Jika batu safir yang memiliki
warna yang bermacam-macam selain biru atau merah maka batu itu dinamakan
“fancy sapphire”. Warna yang paling ideal buat batu safir adalah biru
langit dan birunya tidak boleh terlalu kental atau terlalu keputihan
karena akan mengurangi nilai harganya. Pada dasarnya corundum murni
tidak berwarna, semua warna pada batu permata disebabkan oleh unsur
kimiawi lainnya yang bergabung saat proses kristalisasi terjadi.
Dalam dunia perdagangan batu mulia sudah tidak heran lagi jika kita mendengar batu-batu mulia sengaja dipanaskan untuk merubah atau memperindah batu-batu tersebut seperti warnanya, kilauannya, pembentukkannya dan lain-lain. Diperkirakan 90% dari batu-batu mirah atau safir akan melalui proses tersebut, suatu proses yang permanen dan telah diterima di setiap perdagangan batu mulia. Walaupun proses ini bisa merubah batu yang tidak berharga menjadi batu yang mahal harganya tetapi tindakan ini amat beresiko karena perbuatan tersebut bisa mengakibatkan batu ini rusak, retak, pecah dan dalam kejadian tertentu warna dari batu-batu tersebut malah hilang.
Primbon : Dalam bahasa Yunani batu ini dinamakan zaffiros, dalam bahasa Latin sapphirus dan dalam bahasa Persia Yakut-i-asrak. Dalam kilauan cahaya batu safir tidak sekilau batu mirah tetapi batu safir juga merupakan batu yang sangat digemari dan diminati orang banyak bahkan tidak sedikit orang yang rela membeli batu safir dengan harga yang amat tinggi. Batu safir sering dianggap batu yang mempunyai pengaruh-pengaruh khusus terhadap si pemiliknya, sering dianggap seperti sebuah jimat atau barang hoki dan memiliki sifat-sifat mistik. Selain itu safir juga dianggap bisa memperbaik soal asmara, memberi kesehatan seperti menolak racun dan melindungi mata, menenteramkan hidup dan menuntun orang menjadi mempunyai penglihatan ajaib. Cahaya akan hilang jika pemiliknya berbuat hal-hal yang jahat, hal tidak senonoh atau cabul.
Dalam dunia perdagangan batu mulia sudah tidak heran lagi jika kita mendengar batu-batu mulia sengaja dipanaskan untuk merubah atau memperindah batu-batu tersebut seperti warnanya, kilauannya, pembentukkannya dan lain-lain. Diperkirakan 90% dari batu-batu mirah atau safir akan melalui proses tersebut, suatu proses yang permanen dan telah diterima di setiap perdagangan batu mulia. Walaupun proses ini bisa merubah batu yang tidak berharga menjadi batu yang mahal harganya tetapi tindakan ini amat beresiko karena perbuatan tersebut bisa mengakibatkan batu ini rusak, retak, pecah dan dalam kejadian tertentu warna dari batu-batu tersebut malah hilang.
Primbon : Dalam bahasa Yunani batu ini dinamakan zaffiros, dalam bahasa Latin sapphirus dan dalam bahasa Persia Yakut-i-asrak. Dalam kilauan cahaya batu safir tidak sekilau batu mirah tetapi batu safir juga merupakan batu yang sangat digemari dan diminati orang banyak bahkan tidak sedikit orang yang rela membeli batu safir dengan harga yang amat tinggi. Batu safir sering dianggap batu yang mempunyai pengaruh-pengaruh khusus terhadap si pemiliknya, sering dianggap seperti sebuah jimat atau barang hoki dan memiliki sifat-sifat mistik. Selain itu safir juga dianggap bisa memperbaik soal asmara, memberi kesehatan seperti menolak racun dan melindungi mata, menenteramkan hidup dan menuntun orang menjadi mempunyai penglihatan ajaib. Cahaya akan hilang jika pemiliknya berbuat hal-hal yang jahat, hal tidak senonoh atau cabul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar